di Kecamatan Tigapanah

Satreskrim Polres Tanah Karo Tangkap Pria Cabuli Dua Anak Kandungnya 

Di Baca : 465 Kali
Satreskrim Polres Tanah Karo, tangkap laki-laki yang yang cabuli dua anak kandungnya Rabu (11/5/2022). (Saritua Manalu/Detak Indonesia.co.id)

Tiga Panah, Detak Indonesia--Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Karo, Sumut berhasil menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku tindak pidana pencabulan. Pria berinisial WZ itu, merupakan warga Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo Sumatera Utara

Saat press conference, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH mengatakan pelaku diamankan pada Selasa (10/5/2022) kemarin.

Ronny menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Tanah Karo ternyata pelaku sudah melakukan aksi bejatnya lebih dari satu kali. Dari keterangan pelaku, bahkan perbuatan cabul tersebut dilakukan kepada dua anak kandungnya yang berusia 19 tahun dan 14 tahun. 

"Korbannya yang merupakan anak kandung pelaku sebanyak dua orang yang berusia 19 tahun dan 14 tahun. Pelaku ini, sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu," Kata Ronny, Rabu (11/5/2022). 

Dikatakannya awal mula aksi ini diketahui karena kerabat korban berbincang dengan salah satu korban. Saat itu, kerabat korban mengatakan jika ia beruntung memiliki orangtua yang baik. 

Namun, di tengah percakapan tersebut ternyata korban mengungkap sikap terbalik dari perkataan kerabatnya tersebut. Pasalnya, ia dan adiknya sudah beberapa kali dinodai oleh ayah kandungnya. 

Atas pengakuan dari korban tersebut, akhirnya paman korban membuat laporan ke Polres Tanah Karo. Dari laporan itu, selanjutnya pihak Satreskrim Polres Tanah Karo langsung melakukan pengembangan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban. 

"Dari percakapan ringan itulah, diketahui jika ayahnya sudah melakukan perbuatan cabul terhadap anaknya. Dari pemeriksaan dan hasil visum, kita dapatkan hasil dan kita lakukan penangkapan terhadap pelaku yang merupakan ayah kandung korban," katanya. 

Dari pengakuan pelaku, ia selalu melancarkan aksi bejatnya di dalam rumah. Agar tidak ketahuan oleh istrinya, pelaku masuk ke kamar anaknya pada saat malam hari. Saat itu, ia selalu mengancam anaknya untuk menuruti permintaannya.

Atas perbuatannya, nantinya pelaku akan dipersangkakan dengan pasal 81 ayat 1, ayat 3, dan pasal 82 ayat 1, ayat 2, Undang-Undang Nomor 17/2016 tentang perlindungan anak.

Dikarenakan perbuatan cabul ini dilakukan oleh ayah kandung korban, hukuman penjara paling ringan lima tahun penjara dan paling lama 15 tahun penjara, ditambah 1/3 ancaman pidananya. (stm)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar